Senin, Maret 17, 2014

4 CARA SABAR MENANTI WAKTU TUHAN



Saat kita meminta sesuatu kepada Tuhan, sering kali doa kita tak langsung terjawab, atau bahkan tak terjawab sama sekali. Pada saat seperti ini, saya selalu memikirkan dua hal. Satu, ini bukanlah waktu tepat bagi Tuhan, atau Tuhan ingin menjauhkan saya dari pilihan yang salah dan bahaya yang bisa terjadi jika hal ini terjadi pada saya. Saya sangat yakin, Tuhan selalu memiliki rencana dan berkat yang terbaik bagi pribadi kita masing – masing.


Menunggu memang bukanlah hal yang mudah dilakukan. Semakin kita menginginkan satu hal, semakin susah lagi kita menunggu. Adakah saat ini doa yang anda sampaikan kepada Tuhan tidak kunjung di jawab? Promosi kerja? Jodoh? Kebebasan dalam keuangan? Rumah baru? Mobil baru? Apapun doa anda, sabarlah menunggu dan teruslah berusaha. Saya yakin anda akan mendapatkannya.


Banyak cerita yang bisa kita teladani dari Alkitab yang mengajarkan kita untuk menunggu waktu Allah. Ada beberapa cerita yang mengharuskan penantian yang terlihat seperti tiada ujung. Adapula kisah dimana penantian sebentar saja sudah bisa terjawab. Tetapi setiap penantian selalu menghasilkan pelajaran yang bisa kita petik dan bila kita setia, selalu ada kemenangan dan kelimpahan berkat Allah yang datang di ujung penantian kita. Untuk terus setia, ada 4 hal yang harus anda ingat saat anda menantikan doa anda:

1. Setialah pada proses
Kebanyakan dari kita tak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dikarenakan kita tidak setia dalam proses. Setialah dalam hal kecil dan terus berikan yang terbaik dari diri kita dalam keseharian kita. 
Pernahkah anda terfikir kenapa Tuhan tidak menjawab doa anda dengan segera? Pernah saya berimajinasi, bagaimana Tuhan merespon doa – doa kita. Misalnya, saat kita berdoa meminta promosi kerja. Mungkin Tuhan akan menjawab: “Kerja yang kecil dan mudah saja belum bisa kau atasi anakku” atau, mungkin kita sudah berusaha dan malah orang lain yang mendapatkan promosi, mungkin Tuhan menjawab: “anak-Ku, ada jabatan yang lebih tepat dan sesuai untuk dirimu yang telah Kusediakan”. Mungkin Tuhan tidak berkata – kata dalam menjawab doa kita, tapi yakinlah, Tuhan selalu menyediakan yang terbaik untuk kita, bahkan jauh lebih baik dari apa yang menurut kita baik bagi diri kita.

2. Percayalah pada Tuhan
Saat doa kita belum lagi terjawab, percayalah kepada Tuhan. Jangan ragu kalau Tuhan kita selalu ingin menjawab semua doa kita dan memberikan yang terbaik bagi kita melebihi siapa pun di dunia ini. Ia sangat ingin kita menjadi sukses, dan melihat kita bahagia melebihi siapa pun. Allah kita selalu Allah yang sama dari kemarin, hari ini dan esok. Ia tidak akan pernah meninggalkan kita dan akan selalu mendengarkan dan menjaga kita. Jangan pernah berfikir kalau Bapa kita tidak menghiraukan kita.
Mungkin anda terus mendoakan orang yang anda sayangi dari sakit yang dideritanya. Mungkin sampai sekarang anda belum melihat adanya perubahan. Namun, percayalah, penyembuhan dan kekuatan Allah selalu mengalir atas orang yang anda doakan. 
Saya pernah membaca suatu kesaksian tentang seorang anak yang sempat meninggalkan tubuhnya saat ia mengalami kecelakaan fatal. Ia bersaksi bahwa doa sang ibu yang membuat ia dapat kembali ke tubuhnya dan batal meninggal. Mungkin ini hanya satu dari mukjizat Tuhan yang jarang terjadi, namun pesan yang ingin saya sampaikan ialah tidak ada doa yang sia – sia dan tak dihiraukan oleh Bapa kita.
Mungkin adakalanya doa anda tidak terjawab, bahkan yang terjadi malah sebaliknya dari apa yang anda inginkan. Mungkin hal ini membuat anda menjauh dari Allah dan membenci-Nya. Tapi saya sangat ingin menyampaikan kepada anda, saat anda tidak mendapatkan apa yang anda inginkan, percayalah bahwa itulah yang terbaik bagi anda.

3. Bukalah hati dan lihat kehendak Tuhan
Pernahkah anda terfikir kenapa doa anda belum juga dijawab oleh Tuhan? Apa mungkin doa kita lah yang salah. Maksud saya, mungkin apa yang kita doakan adalah sesuatu yang tidak tepat bagi kita. Sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan bagi kita.
Tuhan mempunyai rencana bagi setiap kita. Kita semua berada di tangan Allah kita yang terus menjaga dan mencukupi hidup kita. Terkadang doa kita yang tak terjawab adalah doa yang salah. Terkadang kita tak sadar bahwa sebenarnya Tuhan telah menjawab doa kita dengan cara-Nya dan keinginan-Nya, bukan cara dan keinginan kita. Karena cara dan keinginan-Nyalah yang terbaik bagi kita. Bukalah hati, lihatlah bagaimana Tuhan mengarahkan kita, lihatlah keinginan dan cara-Nya yang Ia sediakan, dan disanalah jawaban dari doa kita biasanya.
Saat doa kita sudah benar, kita akan merasa damai dan tenang dalam menunggu waktu Tuhan. Doa kita seharusnya menyerahkan semua masalah, ketakutan dan keinginan kita pada Tuhan. Biarlah sisanya di selesaikan oleh Tuhan. Kita cukup melakukan apa yang menjadi bagian kita. Yang terpenting, kita sudah berusaha. Kita telah menyerahkan semuanya pada Tuhan, biarlah kehendak-Nya yang terjadi atas kita. Dengan begitu kita akan mendapatkan kedamaian dan akan sabar dalam menunggu waktunya Tuhan.

4. Teruslah Berdoa
Yang terakhir, jangan pernah berhenti berdoa. Mungkin anda sudah berdoa untuk ke seratus kalinya, tapi mungkin saja di saat doa ke seratus satu kali lah doa kita terjawab. Tuhan senang jika anak – anakNya bersabar, setia dalam proses dan mempunyai keyakinan kuat. Ia ingin membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak gampang menyerah. Jadi, teruslah berdoa dengan benar dan saya yakin tak ada sesuatu yang tak diberikan dan tak bisa Ia lakukan untuk kebaikan kita.




Sumber : http://artikelkristenonline.blogspot.com/2009/11/4-cara-sabar-menanti-waktu-tuhan.html

Kamis, Januari 16, 2014

M E N U N G G U

Menunggu... satu kata yang mungkin banyak orang tidak menyukainya..

Menunggu... satu kata yang menguras kesabaran seseorang..

Menunggu... satu kata yang membuat seseorang menjadi putus harapan ataupun kecewa..

Bagaimana dengan kamu?



Menunggu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti tinggal beberapa saat disuatu tempat, tinggal disuatu tempat untuk sementara waktu, menantikan sesuatu terjadi, dan mengharapkan sesuatu terjadi.

Kata Menunggu ini banyak membuat orang keluar sifat aslinya.. Bagaimana tidak, kita bisa melihat dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu bis datang, menunggu angkot, menunggu tukang baso, menunggu guru/dosen datang, menunggu teman datang, menunggu sesuatu hal yang kita harapkan terjadi, dan masih banyak lagi.. Menunggu mempunyai sahabat dekat yang saling melengkapi yaitu kesabaran. Dalam menunggu kita sangat membutuhkan kesabaran.

Secara manusia, bisa dikatakan menunggu amat sangat menyebalkan. Menunggu sangat membosankan dan menunggu menguras emosi kita. Tetapi disini aku belajar bagaimana menunggu dengan hati yang damai sejahtera dan menunggu sesuai apa yang Tuhan mau.

Adakalanya kita sebagai anak Tuhan yang sudah mengetahui kebenaran Firman Tuhan kecewa ataupun putus harapan karena satu kata ini, menunggu. Kecewa akan sesuatu hal yang diharapkan tidak kunjung datang, kecewa karena menunggu janji Tuhan yang belum tergenapi dan masih banyak lagi...

Tetapi aku belajar, bahwa Tuhan mengijinkan kita menunggu pasti ada suatu hal yang mau Dia ajarkan kepada kita. Dia mau melihat buah kesetiaan kita dalam menunggu, Dia mau melihat sebesar apa iman kita dalam menunggu janji-janjiNya tergenepai di dalam hidup kita. Dia mau memberikan semua hal yang kita tunggu dengan waktu terbaikNya..

Tuhan mengajarkan kita menunggu dengan iman, menunggu dengan hati yang penuh dengan damai sejahtera Tuhan...

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu (Yoh 15:27)

 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Kor 2:9)

Dari pengalaman hidup yang aku lalui, aku belajar dengan arti kata menunggu dalam menantikan sesuatu hal yang kita harapkan, menantikan janjiNya tergenapi diperlukan kesabaran, hati yang damai sejahtera dan iman yang penuh kepada Tuhan. Jangan pernah ada keraguan sedikitpun kepada Tuhan. Sebab Tuhan yang menjanjikannya setia. Janji Tuhan ya dan amin.


Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita! (Maz 33:20)

Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. (Maz 130:5)