Rabu, November 20, 2013

BELAJAR DARI BURUNG RAJAWALI

Siapa yang tidak tau dengan burung satu ini, Rajawali. Aku rasa setiap orang tau burung rajawali. Saat ini aku mau membahas mengenai burung rajawali dalam mendidik anak-anaknya...

Burung rajawali adalah burung yang menarik. Peneliti pernah mengamati bagaimana cara burung rajawali membangun sarangnnya. Akhirnya ditahui bahwa: Pada saat ia membuat sarang, maka ia mencari tempat yang paling tinggi. Burung rajawali mencari tebing yang tinggi, pohon yang paling tinggi hingga menara-menara yang tinggi. Setelah mendapatkan tempat yang menurutnya cocok, burung rajawali pertama kali akan mengumpulkan ranting-ranting yang cukup tajam dan benda-benda apapun yang cukup tajam  atau runcing yang tampaknya tidak cocok untuk sebuah sarang anak burung yang nyaman. Setelah sarang burung yang tajam itu sudah jadi cukup kokoh untuk ditinggali, maka burung rajawali akan mengumpulkan ranting-ranting lunak dan dedaunan kering menaruhnya di atas sarangnya yang tajam-tajam tersebut, sehingga sarang tersebut tidak terasa tajam lagi untuk ditinggali. Maka jadilah sarang yang cukup nyaman bagi pasangan burung rajawali.

Pada saat burung rajawali hendak bertelur maka rajawali dewasa akan “mendekorasi” kembali sarangnya agar lebih nyaman untuk menyambut anak rajawali yang akan menetas. Burung rajawali akan mengambil bulu-bulu halus dan kulit binatang berbulu tebal dari mangsanya untuk diletakkan diatas sarangnya. Dan terakhir – dan mungkin hal yang paling mengherankan dari burung rajawali – adalah burung rajawali akan mencabuti bulu-bulu halus mereka dan menaruhnya di lapisan paling atas pada sarangnya, sehingga menghasilkan sarang yang sangat empuk, lembut dan hangat sehingga telur-telur mereka dapat dierami dengan keadaan yang sangat baik. Ketika tiba waktunya telur-telur burung itu menetas, induknya dengan tekun mengasuh dan memberi makan anak-anaknya. Anak-anak burung rajawali tinggal di sarang yang sangat nyaman.

Akan tetapi, anak-anak rajawali ini tidak ditakdirkan untuk terus tinggal di sarang yang nyaman tersebut. Setelah induknya melihat bahwa anak-anaknya sudah dewasa, maka itu berarti sudah saatnya pula untuk anak-anaknya tersebut meninggalkan sarangnya yang nyaman itu. Untuk membuat anak-anaknya keluar dari sarang yang nyaman itu maka burung rajawali mendorong-dorong anaknya keluar dari sarang supaya mau belajar terbang. Tetapi biasanya anak-anak burung rajawali tersebut tidak mau beranjak dari sarangnya, sebab mereka lebih nyaman berada dalam sarang. Maka, dengan cakarnya yang kuat, burung rajawali itu mulai mencabuti dan mengobrak-abrik lapisan atas dari sarangnya dan mulai membuang bulu-bulu halus sarang itu. Kemudian burung rajawali juga mulai mencabuti dedaunan kering dan membuangnya sehingga disarang itu hanya tertinggal ranting-ranting tajam dan kayu-kayu tajam saja. Bentuknya masih sama seperti sarang burung, namun keadaannya sungguh berbeda, sangat tidak nyaman untuk ditinggali. Keadaan ini akhirnya membuat anak-anak rajawali tidak nyaman lagi berada di dalam sarangnya, sehingga mereka berusahan keluar untuk pergi kemana saja. 

Ketika anak burung Rajawali belajar terbang, ada yang tersungkur ke tanah atau tersangkut di dahan-dahan pohon. Dari kejauhan sang induk memperhatikan anak rajawali. Ketika ada yang anaknya akan jatuh dia dengan siap siaga terbang dan membentangkan sayapnya, agar anaknya jatuh di kepakan sayapnya. Ada pula yang dibiarkannya tersungkur ketanah. Itu semua dia lakukan agar anaknya berlatih terus untuk dapat terbang. 

Kelihatannya apa yang diperbuat induk rajawali tersebut memang kejam, tetapi memang itulah akan dilakukan semua induk rajawali terhadap anak-anaknya. Sang induk melakukan itu semua agar anak-anaknya tidak terikat dengan kenyamanan dan mulai melatih mereka mengenal dunia luar. Anak-anak rajawali hanya akan bisa diajarkan hal-hal besar jika mereka berada di luar sarangnya yang nyaman. Mereka akan diajarkan terbang, mencari makan, mencari tempat untuk bersarang hingga cara untuk bertahan hidup. Tindakan induk rajawali yang kejam bertujuan agar anak-anaknya dapat hidup mandiri dan tidak gampangan.


Pelajaran yang amat sangat berharga. Setiap kita mungkin Tuhan ijinkan jatuh samapi berkali-kali ataupun Tuhan ijinkan kita mengalami badai kehidupan. Itu Tuhan ijinkan untuk membawa kita nail 1 level lebih tinggi dan membawa kita semakin kuat didalam Dia.



Rabu, Oktober 30, 2013

Kisah Supir Taksi dan Kecukupan Finansial

Kisah Supir Taksi dan Kecukupan Finansial


Beberapa waktu lalu, sejumlah pembaca bertanya di artikel "Anda, Masa Lalu, dan Kebiasaan Soal Uang"  Kali ini, kami kembali menjawab satu pertanyaan pilihan dari pembaca. Anda punya pertanyaan lain? Silakan tinggalkan di kolom komentar.

Pertanyaan: Mengapa orang cenderung merasa tak cukup dengan uang, walau gaji sudah besar? (Arya)

Hai Arya, saya ingin berbagi kisah yang saya peroleh ini pada Anda dan pembaca lain. Suatu malam, dalam perjalanan dengan taksi, saya berbincang dengan supir. Menurut saya cukup menakjubkan.

Si supir bercerita, setiap hari dia harus memenuhi target pendapatan Rp450 ribu agar bisa bawa pulang komisi 15 persen. Dengan lain kata, penghasilannya Rp67.500 per hari atau Rp2.025.000 per bulan dengan waktu kerja 30 hari. Tentu saja pendapatan pegawai negeri lebih besar dari supir taksi ini.

Supir taksi ini pensiunan pegawai negeri golongan 3A dengan pendapatan rutin dari pensiun Rp3 juta per bulan. Pilihan menjadi supir bertujuan agar tidak stres saat menganggur. 

Tentu ini merupakan kasus yang relatif langka di sini. Umumnya, pensiunan terpaksa bekerja kembali demi memenuhi kebutuhan.

Supir taksi ini hanya lulusan sekolah rakyat (SR), setingkat sekolah dasar saat ini. Dengan pendapatan pas-pasan sebagai pegawai negeri, empat anaknya bisa lulus kuliah. Bagaimana dia melakukannya?

Jawaban pertamanya, "Saya tidak mungkin melakukannya tanpa istri saya."

Ini rahasianya. Dia melanjutkan, "Kalau mau dihitung secara riil, gaji saya dulu tidak cukup untuk hidup di Jakarta, ditambah menyekolahkan empat anak dan membayar cicilan rumah."

Rupanya, sang istri berperan sebagai "asisten rumah tangga". "Dia tidak malu menyeterika baju di beberapa rumah atau bantu dapur katering tetangga," ujarnya. 

Anaknya yang kuliah kerap menjadi tukang ojek atau berdagang jika butuh dana ekstra. Bagaimana dengan utang? "Tentu pernah beberapa kali," dia mengaku, meski tak sering.

Ini yang penting. Utang, katanya, hanya untuk kebutuhan biaya besar semacam sekolah anak-anaknya. "Kami selalu berkomitmen melunasinya secepat mungkin," tandasnya.

Supir taksi ini memiliki tujuan yang jelas dan tegas dalam memperlakukan dan memenuhi kebutuhan finansialnya. Sebab menurut saya, cukup atau tidak uang yang kita miliki, sangat tergantung seberapa cerdas kita mengelola emosi dan rasa.

Ironis, sebagian orang dapat hidup dengan gaji Rp3 juta per bulan dan mampu menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi, sementara ada yang berpendapatan lebih merasa uangnya tak pernah cukup. Ini terjadi karena naluri ingin memiliki peningkatan kualitas hidup dari waktu ke waktu. Akibatnya, peningkatan pendapatan selalu diikuti dengan peningkatan "kualitas hidup". Sayangnya, kualitas hidup di sini dimaknai sebagai gaya hidup.

Di sinilah pentingnya memiliki tujuan finansial dalam kehidupan. Bila kita tidak memiliki tujuan, maka uang yang kita dapat akan dikeluarkan tanpa makna. Di akhir waktu, kita akan bertanya, mengapa uang tidak pernah cukup. 

Pelajaran yang bisa dipetik dari kisah supir taksi ini: miliki kesadaran penuh atas apa pun yang kita lakukan!


Sumber : www.kompas.com

Kamis, Agustus 29, 2013

Desa Paseban - Belajar Bersyukur

Tanggal 9-10 Agustus 2013 aku dan 23 temanku pergi mengisi liburan ke Desa Paseban di daerah Cilember. Kami kesana hendak berbagi dengan warga di sana.

Saat itu matahari bersinar dengan teriknya. Kami tiba di Desa Paseban pagi hari. Perjalanan yang sangat amat menyenangkan walaupun tanjakan menuju desa Paseban menanjak cukup ekstrim..

Kami tiba di rumah warga dan beristirahat sejenak sambil bersenda gurau dengan warga.. Sambil mata aku melihat ke sekeliling, belum banyak wc disini. Semua masih menggunakan bilik dengan air yang  mengucur dari pegungungan dan di bawahnya empang-empang. Sangat memprihatinkan melihat WC mereka. Tetapi mereka tidak kekurangan air. Hanya saja perlu di beri pengetahuan membuat WC yang baik.

Siang hari, kami makan dan dilanjutkan membuat paket pakaian layak pakai yang kami kumpulkan. Setelah semua rapi, kami bersiap-siap ke Curug Biru (sebutan warga). Malam harinya kami menginap di rumah warga. Dengan rumah yang terbuat dari bilik dan tidur beralaskan karpet atau kasur yang kurang empuk bagi kami yang tinggal di perkotaan. Tetapi kami semua mau merasakan hidup seperti mereka. Tidak ada satupun dari kami yang mengeluh.

Pagi di sambut dengan matahari yang bersinar cerah tetapi sepertinya tidak menghangatkan tubuh ku.. hahaa.. karena di desa ini sangat amat dingin.. Tiba saatnya kami mengajar anak-anak yang ada di desa ini. Aku mendapat bagian mengajar anak-anak kelas 4-5 SD. Senangnya dapat berbagi ilmu dengan mereka. Aku bangga melihat anak-anak di sini semangat belajar, anak-anak disini ada beberapa yang pintar juga. Walaupun sebagian besar mereka tertinggal. Aku sangat semangat mengajar mereka matematika. Aku belajar dari perjuangan mereka sekolah. Sekolah mereka berada di desa sebelah. Mereka berjalan kaki ke sekolah denggan waktu sekitar 1 jam. Wow.. perjuangan untuk mereka menuntut ilmu.. Bagaimana dengan kita yang hidup di kota? smua bermanjakan dengan kendaraan. Belajar nilai perjuangan dari hidup mereka.

Sebelum kami pulang, kami membagikan pakaian layak untuk mereka. Kami berkunjung kerumah-rumah warga. Aku berkunjung ke 1 rumah. Rumah yang paling sederhana dari rumah yang lain. Semua dindingnya terbuat dari bilik bambu yang dianyam dan lantai yang masih tanah. Hanya terdapat ruang tamu, kamar dan dapur semuanya beralaskan tanah. Tidur mereka hanya beralasakan tikar. Sangat menyedihkan kondisi itu. Ketika kami membawakan pakaian, mereka sangat senang. Aku melihat tidak ada lemari pakaian di kamarnya. Hanya ada tumpukan pakaian yang tidak tersusun rapi. Aku ingin menangis rasanya melihat mereka terharu melihat kami datang. Aku belajar bersyukur dengan apa yang aku miliki saat ini, dengan apa yang aku pakai saat ini dan masih bisa tidur di kasur yang lebih empuk dari tikar.

Tiba waktunya kami pulang... Kami pamit dengan warga. Kami melanjutkan perjalanan pulang dengan hati yang gembira. Karena kami pulang membawa sejuta cerita.

Pengalaman yang luar biasa an liburan yang meyenangkan.. Semoga bermanfaat buat kalian yang membaca dan belajar lebih lagi untuk BERSYUKUR.











Senin, Mei 06, 2013

Komunitasku
















Pentingnya komunitas didalam kehidupan kita. Ketika setiap kita tertanam dalam sebuah gereja. Pastikan kita tertanam di dalam komunitas di gereja kita. Setiap gesekan yang terjadi dalam komunitas kita, pastikan untuk kita tidak lari dari komunitas kita. Didalam komunitas orang-orang percaya kita akan semakin mengenal lebih lagi tentang Tuhan dan tentunya pengalaman rohani yang tidak akan pernah kita lupakan. Sungguh aku bersyukur kepada Tuhan, Dia membawa aku ke dalam gereja ini, komunitas ini. Disinilah aku semakin mengenal Tuhan dan aku semakin bertumbuh. Segala sesuatu terjadi tidak ada yang kebetulan.

Impian mu atau impian Tuhan ??

"Setiap kita pasti mempunyai mimpi dan cita-cita. Tapi apakah itu sesuai dengan apa yang Tuhan mau dalam hidup kita?"

Apa yang aku alami di minggu-minggu ini sungguh membuat aku berpikir keras. Sejak aku mengenal Tuhan, aku mulai mengerti tentang visi. Aku mulai mengerti bahwa setiap kita ada di dunia, Tuhan mempunyai satu tujuan. Pertama mengabarkan kabar baik bahwa Dia adalah Tuhan dan yang kedua ini ingin kita hidup maksimal dalam visiNya Tuhan dengan uniknya dia memberikan talenta pada setiap orang berbeda-beda. Tuhan mau kita hidup dalam rencanaNya.

Dalam kenyataannya banyak setiap kita hidup sesuai dengan apa yang kita mau tanpa bertanya kepada Tuhan apa yang diimpikan terjadi atas hidup kita. 

Aku menyukai bidang Akuntansi dan keuangan mulai dari SMP. Sehingga ketika memutuskan masuk SMK, aku mau mengambil jurusan Akuntansi. Tetapi Tuhan berkehendak lain. Aku tidak masuk jurusan Akuntansi. Aku masuk jurusan penjualan. Tapi aku mengerti pasti ada maksud Tuhan. Setelah lulus SMK dan aku mulai bekerja, aku memutuskan untuk kuliah mengambil jurusan akuntansi. Meskipun 4 tahun telah berlalu dari aku lulus SMK, itu tidak membuat semangat belajar aku luntur. Aku mau terus belajar dan memperkaya ilmu dalam hidup aku. Itu semua bukan karena aku ingin terlihat hebat. Tapi karena aku mau lewat apa yang aku miliki/kemampuanku Tuhan dinyatakan. 

Setelah aku kuliah aku semakin menyukai bidang akuntansi dalam bidang akuntansi ataupun audit. Aku mulai menulisnya di setiap awal tahun di buku harianku. 2013 ini aku menulis di awal tahun janji Tuhan buat hidup aku. Aku terkagum, di situ jelas bahwa Tuhan menjanjikan tahun ini adalah tahun kemenangan untuk hidupku dan Tuhan akan bawa aku dalam setiap mimpiku. 

Benar saja, bulan ini aku mengambil keputusan berhenti dari tempat kerja ku yang lama. Aku akan bergabung di tempat kerja yang baru sebagai internal audit. Tuhan membawa aku naik 1 level lagi untuk pekerjaan. Jika ada yang bertanya, "Apakah kamu senang dengan posisi ini?" Tentu saja aku menjawab sangat senang. Tapi disinilah aku banyak merenung, Tuhan apakah ini kehendakmu juga untuk aku ambil posisi ini? Apa yang Tuhan mau ketika aku telah bekerja disana? Aku aminkan janji Tuhan bahwa Tuhan telah menggenapi apa yang dijanjikanNya. Dia membawa aku masuk dalam bidang ini. Aku minta kembali janji Tuhan untuk aku bekerja di tempat yang baru. Ketika mungkin terjadi sesuatu di depan aku tetap bertahan karena aku pegang janjiNya. Ketika Tuhan bawa aku lebih lagi menggenapi visiNya, pastinya Tuhan akan lebih lagi membentuk hidupku. Aku siap Tuhan proses dan aku minta kekuatan dariNya.

Kamis, April 18, 2013

... Rendah Hati ...

Rendah hati adalah suatu sikap pribadi yang bersandar pada Allah dan menghormati orang lain. Dengan kata lain, rendah hati berarti menaruh keyakinan pada Allah, bukan pada diri sendiri.
Arti dari rendah hati di atas aku baca dalam sebuar artikel di internet..

Bagaimana dengan kamu? Apa arti rendah hati?

Sepanjang minggu ini Tuhan sungguh mengajarkan aku untuk rendah hati, jujur dalam sepanjang minggu ini aku remuk hati. Tanpa pertolonganNya sepertinya aku tidak mampu dan aku ingin memberontak.

Kita adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan kita ada di dunia ini untuk menjadi kesaksian buat banyak orang. Tapi nyatanya kita di dunia tidak luput dari dosa/kesalahan dan gagal dalam menjadi kesaksian. Kita terus berjuang untuk menjadi kesaksian yang hidup. Meskipun hal itu begitu menyakitkan untuk hidup kita. Proses untuk rendah hati tidak mudah menyakitkan !!!

Tuhan memproses aku luar biasa dalam minggu ini.. Aku belajar untuk menjadi berkat dan menjadi terang, tetapi yang aku dapati adalah serangan-serangan yang sangat menyudutkan aku dan aku ditinggalkan. Sakit rasanya. Ingin rasanya aku memberontak dan melawan, tapi Tuhan ingatkan aku untuk tetap menaruh kasih dan jangan membangkitkan amarahmu!

Banyak hal aku mengalah dan aku hanya diam. Aku berdoa dan bertanya, "Tuhan lewat proses ini, apa yang Tuhan mau dalam hidupku? Apa Tuhan mau mengingatkanku untuk membuang hal-hal yang buruk atau karakter aku yang masih buruk untuk dikikis bahkan dibuang atau ada hal lain yang mau Tuhan sampaikan?" Aku berlutut dan berdoa meminta kekuatan dariNya melewati ini semua. Jika aku mengandalkan kekuatan manusiaku, aku marah, kecewa dan ingin melawan. Tetapi aku mengandalkan kekuatanNya dan cinta kasihNya, sehingga aku dapat bertahan.

Bagiku rendah hati adalah suatu sikap dimana kita mematikan ego kita dan menggantinya dengan kasihNya Tuhan. Sehingga kita memiliki hati yang lembut yang mau di ajar dan dapat menghormati orang lain.

Sikap-sikap kerendahan hati yang perlu kita miliki dan aku pun sedang belajar memiliki sikap-sikap ini :

1. Memiliki kerelaan dan keberanian untuk mengakui kesalahan (1Yoh1:9)

2. Memiliki hati yang mau di ajar dan belajar (Maz 25:9)

3. Tidak Sombong (Yak 4:6b)

4. Tidak berpusat pada diri sendiri (Flp 2:3-4)

5. Tidak Egois

Ayat-ayat Firman Tuhan:

1 Petrus 5:5

“Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain”.

1 Petrus 5:6-7

“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”

Mazmur 149:4

"Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan."


Selasa, Maret 26, 2013

10 years ago ...

10 years have passed mother left this world, I miss you mom ..
Look, your grandchildren grow up .. I love to have them ..

#20.03.2003-20.03.2013#



10 tahun telah berlalu mama meninggalkan dunia ini. Betapa aku sangat mengucap syukur, penyertaan Tuhan yang begitu sempurna untuk hidupku. Pemeliharaan Tuhan yang begitu luar biasa. Aku tidak pernah kekurangan. Tuhan menyediakan berkat buat hidupku, aku tidak pernah kekurangan. Aku juga mengucap syukur, aku tidak kekurangan kasih. Terima kasih untuk Tuhan mempertemukan aku dengan orang-orang yang mengasihiku. Aku sangat mengucap syukur untuk penyertaan MU Tuhan dalam hidupku, dalam hidup keluarga kakakku dan dalam hidup ponakan-ponakanku. Aku bahagia memiliki mereka dan bahagia mengenal orang-orang yang mengasihi aku. Meskipun aku terkadang mungkin membuat mereka kesal atau mengecewakan orang-orang yang mengasihiku, tetapi aku mau terus belajar untuk menjadi pribadi yang dari hari ke hari semakin serupa dengan MU Tuhan..

Untuk smua orang yang mengenal aku dan mengasihiku..

Jumat, Maret 01, 2013

Tuhan tak pernah gagal

Tuhan tak pernah gagal

Engkau yang lebih tau
Cara untuk membuka jalanku
Engkau yang lebih mengerti
Cara untuk menolong hidupku
Ku percaya Kau Tuhan
yang tak pernah gagal
Menjadikanku lebih dari pemenang
Ku percaya Kau Tuhan yang tak pernah lalai
Menepati janji-janji-Mu

Lirik lagu ini sangat berkesan.. Tuhan yang mengetahui masa depan kita, apa yang akan terjadi hanya Tuhan yang mengetahui itu smua. Dia membuat segala sesuatunya untuk mendatangkan kebaikan dan indah pada waktuNya.

Tuhan yang lebih tau dan mengerti apapun persoalan hidup kita. Apapun pergumulan kita saat ini, Tuhan yang menjadi sumber jawaban. Tuhan tak pernah gagal dan tak pernah lalai menjadikan kita lebih dari pemenang dan menepati semua janji-janjiNya dalam hidup kita.. So, believe with full faith in god..

Senin, Februari 18, 2013

" Godly woman attracts godly man "


Wanita Impian (Wanita Saleh)


Mau buat rangkuman acara Wanita Impian (Wanita Saleh) tgl 9 Februari kemaren nih di GKKD Jakarta, supaya bisa berbagi juga sama yang ga dateng ke acara kemaren hehehee...


Sessi pertama dibawain ama Ka Ernita dari GKKD Jakarta
- Wanita itu ada sebagai penolong (Kej 2:18)
- Wanita sebagai image Allah, wanita istri yang saleh (Ams 31:10 - 31)
- Goal wanita saleh: wanita yang takut akan Tuhan, menggambarkan gambar Allah dalam hidup kita
- Wanita saleh yaitu wanita yang mewarisi janji Allah dan memegang terus janji Tuhan
- Wanita saleh bukan wanita yang tidak pernah berbuat dosa. Tetapi bagaimana dia merespon untuk meninggalkan dosanya dan hidup takut akan Tuhan. Memegang teguh janji Tuhan.
- Untuk kita bisa mengenal Tuhan dan mengetahui siapa sang kekasih hati hehhee, bergaul karib dengan Tuhan kuncinya ..

-Ciri-ciri wanita saleh (1 Pet 3:1-7)
1. Menjaga Lidah
2. Tidak munafik
3. Takut akan Tuhan
4. Tidak serupa dengan dunia ini
5. Kecantikan dalam hati
6. Memiliki Roh lemah lembut
7. Tidak tergoncangkan (selalu merasa aman dalam Tuhan)
8. Bijaksana
9. Kepekaan hati nurani
10. Mengandalkan Tuhan
11. Sikap hati melayani
12. Minyaknya selalu penuh (Roh kita slalu menyala2 dalam Tuhan)


Sessi kedua dibawain ama ci Lidya dari GKKD Bandung
- Segala sesuatu ada waktunya dan indah pada waktunya (Pengkhotbah 3:1, 11)
- 3 tahap pergaulan pranikah:
1. Masa pertemanan ( bergaul secara umum, mulai tertarik, berdoa secara umum)
2. Masa pendekatan (mulai ada kekhususan dengan seseorang, mulai berdoa untuk seseorang)
3. Masa berpacaran/bertunangan (yakin dengan seseorang, mengenal dia lebih lagi, konfirmasi dengan mentor, ortu, teman)

Communication Skill
- Hal yang mendasari komunikasi: Apa yg keluar dari mulut timbul dari hati (Mat 15:18), apa yang keluar dari hati dari perbendaharaan yang baik (Luk 6:45)
- Sebagai wanita kita sangat perlu menjaga hati
- Dalam kita tertarik dengan seseorang di perlukan hati yang netral, supaya tidak terlihat atau gampang di baca orang hihiiiiihiii..
- Bagaimana seharusnya kita berkomunikasi: Buang dusta, berkata benar, be your self, perkataan yang membangun, bersikap ramah (Ef 4:25-32)
- Mengapa kita sulit berkomunikasi dengan benar: Tidak dapat menerima diri sendiri, ada masalah di hati (luka, kekecewaan, kebencian, iri hati, kemarahan), dosa, kebiasaan buruk
- Jalan pemulihan : salib kristus, intim dengan Tuhan, dan mengambil langkah perubahan

" Godly woman attracts godly man "