Jumat, Agustus 29, 2008

DiBayArkAn LuNaS

Seorang pemuda sebentar lagi akan lulus kuliah. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Karena dia yakin ayahnya mampu untuk membelikan, sehingga dia sangat yakin nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu.

Hari kelulusanpun tiba, pemuda itu menunggu tanda dari ayahnya bahwa ia telah membeli mobil tersebut. Akhirnya pada pagi hari kelulusan ayahnya memanggil dia keruang belajar. Ayahnya mengatakan betapa bangga dan sayangnya ia memiliki anak yang baik seperti dia. Dia memberikan sebuah kado yang dibungkus dengan bagus.

Dengan penuh keingintahuan, tapi sedikit kecewa pemuda itu membuka kado tersebut dan menemukan sebuah Kitab Suci bersampulkan kulit. Dengan marah
ia membentak ayahnya dan berkata, "Dengan uang yang kamu punya ayah hanya memberikan sebuah Kitab Suci?" dan pergi dari rumah meninggalkan Kitab Suci tersebut.

Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang yang sukses.
Dia mempunyai rumah yang besar dan keluarga yang harmonis, sementara itu ayahnya semakin tua mungkin sudah saatnya untuk menemuinya. Sejak hari wisuda itu sang pemuda tidak pernah bertemu lagi dengan ayahnya. Sebelum ia melakukan persiapan untuk mengunjungi ayahnya datang sebuah telegram yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua harta yang ia miliki kepada anaknya. Saat melangkah masuk ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal di situ. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap tidak baik terhadap ayahnya.

Ia mulai mencari berkas-berkas penting ayahnya dan menemukan Kitab Suci yang masih terbungkus rapih seperti saat ia meninggalkannya saat itu. Dengan berlinang air mata, ia membuka Kitab Suci tersebut dan pada saat sedang membaca sebuah kunci jatuh dari sebuah amplop yang ditempel dibelakang Kitab Suci tersebut.

Kunci tersebut tercantum nama dealer mobil yang sama dengan dealer mobil dimana ia melihat mobil sport bersama ayahnya. Tanggal kwitansinya pun adalah hari kelulusannya dan tercantum...DIBAYARKAN LUNAS

Kadang kala kita salah mengartikan maksud dari seseorang karena penyajiannya berbeda dengan yang kita perkirakan.

Tidak ada komentar: